Total Productive Maintenance

Pengantar
Total Productive Maintenance (TPM) adalah suatu professional manajemen tentang perawatan mesin. TPM bukanlah sekedar teori tetapi dikembangkan dari best practice dan menjadi suatu proven method yang telah diterapkan di berbagai penjuru dunia.
Total Productive Maintenance adalah salah satu tools yang diimplementasikan pada konsep Lean Manufacturing yang berfokus pada Lead Time yang pendek. Dengan kata lain, tools yang dipakai pada perawatan mesin untuk menghasilkan lead time yang pendek dari keseluruhan suatu proses adalah Total Productive Maintenance .
Sasaran utama dari konsep TPM adalah pencapaian Zero Breakdown, Zero Defect dan Zero Accident. Didalam konsep perawatan mesin yang konvensional, perawatan mesin diserahkan sepenuhnya kepada departemen Maintenance / Engineering. Tetapi dengan konsep TPM maka tanggung jawab perawatan mesin juga melibatkan departemen terkait seperti Produksi, Planning (PPIC) dan Purchasing.
Dalam training ini akan lebih dikedepankan pada proses pembelajaran melalui training Total Productive Maintenance untuk merubah Pola Pikir, Orang dan System. Setelah itu hasilnya akan merubah area kerja kita (mesin, lingkungan kerja, system dan lain sebagainya).
Baca juga: 5S dan 7 Waste Management
Schedule 2020
- 26-27 Maret
- 29-30 April
- 11-12 Mei
- 25-26 Juni
- 27-28 Juli
- 27-28 Agustus
- 24-25 September
- 26-27 Oktober
- 26-27 November
- 14-15 Desember
Venue
- Hotel Harris Tebet, Jakarta Selatan
- YELLO Hotel Manggarai, Jakarta Selatan
- Swiss-Belinn Simatupang, Jakarta Selatan
Investment Fee
IDR 4,500,000/ Peserta Termasuk: Training Material, USB, Sertifikat, Lunch & Coffee Break, Souvenir
Workshop Leader
Indro Agung Handoko
Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro – Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta yang ia selesaikan di tahun 1994. Selepas dari pendidikan, Indro langsung bergabung dengan PT. Omron Manufacturing Indonesia, sebuah perusahaan PMA Jepang yang memproduksi Electronic Devices. Berbekal dengan pengalaman selama lebih dari 14 tahun di perusahaan yang berbasis pada Manufacturing dimana Productivity merupakan pilar utama dalam segala aktivitas kerja sehari-hari. 5S, 7 Waste Elimination, Kaizen, TPM dan Lean Manufacturing merupakan pondasi dasar dalam kegiatan manufacturing.
Pertama kali bekerja di PT. Omron Manufacturing of Indonesia, Indro ditempatkan pada Departemen Maintenance. Tidak lama setelah itu ke Departemen Engineering selama kurang lebih 7 tahun. Sempat menangani Procurement di bidang Metal selama 3 bulan, Indro mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan training dan implementasi proyek Kaizen dari Jepang selama kurang lebih 3 tahun. Sertifikat Kaizen level Basic dan Advance pun dapat diraih setelah menyelesaikan serangkaian proyek tersebut.
Setelah Kaizen, dilanjutkan dengan training dan implementasi proyek Total Preventive Maintenance (TPM) yang berlangsung selama 3 tahun pula dan Sertifikat level Basic dan Advance pun dapat diraih dengan hasil gemilang.
Melihat Track Record yang baik, Manajemen PT. Omron Manufacturing of Indonesia memberikan kepercayaan kepada Indro untuk membentuk Departemen baru yaitu Training Center Departement yang bertugas untuk mem-booster kinerja perusahaan dengan menyelenggarakan training-training dan proyek-proyek improvement seperti 5S, Kaizen , TPM, dll. Hasilnya dalam kurun waktu 2 tahun telah me-lead proyek 5S dan Kaizen sebanyak 20 group dan dapat meningkatkan produktifitas rata-rata 35%. Selain itu juga me-lead proyek TPM sebanyak 16 group dan dapat meningkatkan kinerja mesin rata-rata 30%.
Di tahun 2007, Indro mengembangkan konsep 5S & Kaizen pada bidang recruitment tenaga kerja (operator) yang sanggup meningkatkan Performance Karyawan Baru sampai dengan 100% dan dalam perlombaan ICQCC (International Convention on Quality Control Circle) di Bali menyabet Medali Perak dan dengan tema yang sama menyabet Juara 2 dalam Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto – Jepang. Di Tahun 2009 awal, Indro mulai menyebarkan pengalamannya untuk ikut andil dalam pengembangan peningkatan produktifitas di Indonesia dengan menjadi Trainer dan Konsultan di berbagai perusahaan terutama di perusahaan Manufacturing. Sampai dengan tahun 2016 telah lebih dari 100 perusahaan yang telah mengikuti training dan konsultasi dari Indro baik berupa Public Training, In House Training maupun Project Implementation serta dari berbagai model perusahaan mulai manufacturing (electronic, automotive, food processing, dll), plantation dan agri bussiness, perkapalan, dll.
Baca juga: Maintenance Management System
Metode Pelatihan
- Dialog Interaktif / Sharing
- Diskusi Grup
- Latihan di kelas & Case Study
Target Audience
Teknisi Maintenance / Engineering, Supervisor Maintenance / Engineering, Foreman Maintenance / Engineering.
Outline Training
- Sejarah Perkembangan Dunia Industri
- Filosofi TPM & Konsep dasar serta alasan mengapa perlu TPM
- Organisasi dan 8 Pilar TPM
- Pilar-pilar TPM
- OEE sebagai salah satu parameter / KPI hasil TPM
- Perhitungan efisiensi mesin dan loss calculation (4 Major Losses)
- Zero Mechanical Failure dan Zero Minor Stoppage
- Autonomous Maintenance
- Perawatan Mandiri, Sporadic and Chronic Loss
- Planned Maintenance
- Training & Skill Developments
- Maintenance Prevention Management
- Konsep “Ideal State” suatu mesin
- Quality & Quantity of Maintenance
- Administrasi TPM
- Safety and Environment
- Safety Map, Safety Problem finding & KYT
- OEE sebagai salah satu parameter / KPI hasil TPM
- Workshop “TPM Group Problem Solving”
- Time Frame implementasi TPM